
2, Apr 2025
Hindari Memanaskan Makanan Bersantan Berulang Kali untuk Kesehatan Optimal
Jakarta, 2 April 2025 – Makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai kerap menjadi hidangan favorit di meja makan masyarakat Indonesia. Namun, kebiasaan memanaskan kembali makanan bersantan secara berulang kali dapat menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Dampak Memanaskan Santan Berulang Kali
Santan mengandung asam lemak baik dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh. Namun, ketika dipanaskan berulang kali, terjadi perubahan kimia yang mengubah lemak baik dalam santan menjadi lemak jenuh. Asupan lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan risiko atherosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, dan berbagai penyakit lainnya.
Selain itu, pemanasan berulang dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting dalam santan, seperti vitamin B1, B2, dan E. Proses ini juga dapat memicu peningkatan kolesterol jahat dan penumpukan lemak di pembuluh darah, yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung dan otak.
Tips Aman Mengonsumsi Makanan Bersantan
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat pemanasan berulang makanan bersantan, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Masak Secukupnya: Siapkan makanan bersantan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari sisa yang perlu dipanaskan kembali.
- Pemanasan dengan Api Kecil: Saat memanaskan makanan bersantan, gunakan api kecil dan aduk perlahan untuk mencegah santan pecah dan menjaga kualitasnya.
- Hindari Pemanasan Berulang: Usahakan untuk tidak memanaskan makanan bersantan lebih dari satu kali. Jika terdapat sisa makanan, simpan dalam wadah kedap udara di lemari pendingin dan konsumsi dalam waktu singkat.
Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan bersantan dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan.
- 0
- By riana