26, Apr 2025
Erdogan Berkunjung ke Indonesia, Intip 10 Kuliner Türkiye yang Mendunia dan Bikin Penasaran

Kunjungan Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdoğan, ke Indonesia pada tahun 2025 menjadi momen penting dalam hubungan diplomatik kedua negara. Namun di luar agenda politik dan ekonomi, pertemuan dua bangsa besar ini juga membuka ruang yang hangat untuk mengenal lebih jauh kebudayaan masing-masing—termasuk kekayaan kuliner yang dibanggakan Türkiye di kancah internasional.

Dalam budaya Turki, makanan bukan sekadar kebutuhan jasmani, melainkan warisan peradaban. Kaya akan pengaruh Ottoman, Timur Tengah, hingga Mediterania, kuliner Türkiye menghadirkan rasa yang dalam, aroma yang menggoda, dan tradisi yang mengakar. Berikut adalah 10 kuliner Türkiye yang telah menembus batas dan menjadi favorit dunia—dan siapa tahu, bisa menjadi bagian dari diplomasi kuliner saat kunjungan kenegaraan berlangsung!


1. Kebab

Tak perlu diperkenalkan lagi, kebab adalah ikon kuliner Türkiye yang sudah mendunia. Daging yang dimarinasi rempah lalu dipanggang perlahan di tusukan besi besar, disajikan dengan roti pipih dan sayuran segar. Varian paling populer adalah doner kebab, yang kini dapat ditemukan mulai dari jalanan Istanbul hingga pusat kota di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.


2. Baklava

Penganan manis ini terbuat dari lapisan filo pastry yang diisi kacang cincang, disiram sirup gula atau madu, dan dipanggang hingga renyah. Baklava tak hanya menggugah selera, tetapi juga melambangkan keahlian dan kesabaran dalam proses pembuatannya. Di Türkiye, baklava biasanya disajikan saat perayaan besar atau menjamu tamu kehormatan.


3. Köfte

Köfte adalah bola-bola daging berbumbu yang sering disebut sebagai “meatball”-nya Türkiye. Setiap wilayah punya gaya penyajian köfte sendiri—digoreng, dibakar, atau direbus dengan saus tomat. Rasanya gurih dan kaya, cocok untuk segala suasana, dari makanan keluarga hingga hidangan pesta.


4. Menemen

Sajian sarapan khas Türkiye yang satu ini adalah semacam telur orak-arik yang dimasak bersama tomat, paprika, dan kadang bawang bombai. Disajikan hangat dengan roti pipih (ekmek), menemen adalah simbol keramahan pagi hari dalam budaya Turki.


5. Pide

Disebut juga “pizza Turki”, pide adalah roti pipih panjang berbentuk oval yang diberi topping daging, keju, atau sayuran, lalu dipanggang dalam oven tanah liat. Pide sering disajikan dalam potongan-potongan panjang dan dimakan bersama keluarga atau teman.


6. Dolma

Salah satu sajian tertua di kawasan Mediterania, dolma adalah daun anggur atau sayuran seperti paprika dan terong yang diisi nasi berbumbu dan daging cincang. Rasa khasnya terletak pada penggunaan rempah halus seperti kayu manis dan allspice. Dolma biasa hadir di meja makan saat pertemuan besar keluarga.


7. Lahmacun

Jika pide dianggap pizza Turki, maka lahmacun adalah versi tipisnya. Roti bundar tipis diolesi campuran daging cincang, tomat, dan rempah, kemudian dipanggang. Cara makannya cukup unik: digulung bersama irisan lemon dan daun peterseli, lalu dimakan seperti wrap.


8. Simit

Simit adalah roti berbentuk cincin berlapis biji wijen yang sering dijual di pinggir jalan Türkiye. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, sangat cocok disantap sambil minum teh hitam. Ini adalah simbol keseharian masyarakat Turki yang hangat dan sederhana.


9. Manti

Manti adalah dumpling kecil berisi daging, biasanya disajikan dengan yogurt, saus bawang putih, dan cabai mentega. Versi klasiknya sangat populer di Anatolia. Makanan ini dianggap sebagai ‘hidangan cinta’, karena proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu.


10. Turkish Delight (Lokum)

Camilan manis ini dibuat dari gula, pati, dan berbagai rasa seperti mawar, jeruk, atau pistachio. Teksturnya kenyal dan aromanya khas. Turkish delight sering dijadikan oleh-oleh dan simbol keramahan dalam budaya Türkiye.


Kuliner sebagai Jembatan Diplomatik

Dalam sejarah panjang hubungan antarbangsa, kuliner sering kali menjadi jembatan yang menghubungkan lebih dari sekadar kepentingan politik. Dalam konteks kunjungan Presiden Erdoğan ke Indonesia, hadirnya cita rasa Türkiye bisa mempererat hubungan dua negara dari meja makan, bukan hanya ruang diplomasi.

Bayangkan jika dalam salah satu jamuan kenegaraan di Jakarta, Presiden Erdoğan dan Presiden Indonesia duduk menikmati manti, menemen, atau segelas teh hitam khas Turki—bisa jadi, kehangatan persahabatan dimulai dari kelezatan yang sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *