9, Mei 2025
Makanan Khas Estonia: Menggali Rasa dari Tanah Baltik

Estonia, negara kecil yang terletak di kawasan Baltik, memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik dengan negara-negara Eropa lainnya. Memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, makanan khas Estonia menggambarkan perpaduan antara tradisi lokal, bahan-bahan segar, dan teknik memasak yang sederhana namun lezat. Dari hidangan berbasis ikan hingga makanan berat yang mengenyangkan, berikut adalah beberapa makanan khas Estonia yang wajib dicoba bagi para pencinta kuliner.

1. Karask (Roti Gandum Estonian)

Karask adalah roti tradisional Estonia yang sangat sederhana namun lezat. Terbuat dari campuran tepung gandum, tepung barley, dan sedikit susu, roti ini biasanya disajikan dengan mentega, keju, atau bahkan dengan sup. Dengan tekstur yang padat dan rasa yang sedikit gurih, Karask menjadi makanan pokok yang mengisi perut di banyak rumah tangga Estonia, terutama pada musim dingin yang panjang dan dingin.

2. Kiluviil (Hidangan Ikan Herring)

Sebagai negara pesisir, Estonia memiliki banyak hidangan berbahan dasar ikan, salah satunya adalah Kiluviil, hidangan yang terbuat dari ikan herring. Ikan herring yang diasinkan atau difermentasi, kemudian disajikan dengan potongan telur rebus, mentega, dan bawang merah, menciptakan kombinasi rasa asin dan sedikit asam. Kiluviil sering kali dimakan dengan roti hitam, sebuah makanan pokok di Estonia. Rasanya yang segar dan kaya akan umami menjadikannya pilihan favorit, terutama pada acara-acara keluarga atau perayaan tertentu.

3. Seljanka (Sup Daging atau Ikan)

Seljanka adalah sup tradisional yang sangat populer di Estonia, yang terbuat dari daging atau ikan yang dimasak dengan sayuran, acar, dan rempah-rempah. Sup ini memiliki rasa yang asam, kaya, dan gurih berkat bahan-bahan seperti tomat, lobak, dan acar. Seljanka biasanya disajikan dengan krim asam di atasnya dan dimakan dengan roti hangat. Sup ini sangat menghangatkan tubuh, menjadikannya hidangan yang cocok untuk musim dingin yang dingin dan panjang.

4. Mulgikapsad (Kapur Kubis dengan Daging)

Mulgikapsad adalah hidangan Estonia yang terbuat dari kubis yang dimasak dengan daging babi, kentang, dan rempah-rempah. Hidangan ini dikenal sebagai makanan yang mengenyangkan dan sering kali dimakan saat makan siang atau makan malam. Dengan rasa gurih dari daging babi yang dimasak dengan lembut dan kombinasi asam dari kubis, Mulgikapsad memberikan pengalaman kuliner yang autentik dari tanah Estonia. Hidangan ini juga sering disajikan dengan kentang rebus atau Karask.

5. Leib (Roti Hitam Estonia)

Leib adalah roti hitam yang sangat populer di Estonia, terbuat dari tepung rye yang memberikan tekstur padat dan rasa yang sedikit asam. Roti ini biasanya dipanggang dengan cara tradisional, menghasilkan permukaan yang renyah dengan bagian dalam yang lembut. Leib sering disajikan sebagai pelengkap hidangan utama, seperti sup atau hidangan daging. Selain itu, roti ini juga dimakan sebagai camilan, biasanya dengan mentega, keju, atau bahkan sosis. Roti hitam adalah bagian penting dari budaya kuliner Estonia, dan hampir selalu ada di meja makan.

6. Hapukapsas (Acar Kubis)

Hapukapsas adalah hidangan tradisional Estonia yang terbuat dari kubis yang difermentasi, mirip dengan sauerkraut. Kubis yang telah difermentasi memberikan rasa asam dan sedikit pedas, yang menjadikannya pendamping yang sempurna untuk berbagai hidangan daging, terutama daging babi. Hapukapsas adalah makanan yang sangat populer di Estonia dan sering kali menjadi bagian dari hidangan utama seperti Mulgikapsad. Hidangan ini kaya akan probiotik dan memiliki rasa yang menyegarkan.

7. Vastlakukkel (Kue Krim Roti)

Vastlakukkel adalah kue manis khas Estonia yang paling populer di musim Paskah dan perayaan lainnya. Kue ini terdiri dari roti yang diisi dengan krim kocok dan selai raspberry. Bentuknya mirip dengan bola roti kecil, dan rasanya manis serta lembut. Vastlakukkel memiliki sejarah panjang di Estonia, dan menjadi simbol kebahagiaan dan keceriaan dalam perayaan musim semi. Kue ini sering kali dimakan bersama secangkir kopi dalam tradisi Fika (waktu minum kopi).

8. Kama (Bubur Tepung Tradisional)

Kama adalah hidangan khas Estonia yang terbuat dari campuran berbagai tepung sereal seperti gandum, barley, dan gandum hitam. Tepung ini kemudian dicampur dengan susu atau kefir untuk membuat bubur yang creamy dan kental. Kama dapat dimakan sebagai sarapan atau camilan ringan, dan biasanya diberi sedikit gula atau madu untuk menambah rasa. Makanan ini sangat bergizi dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari yang panjang.

9. Sült (Aspic Daging)

Sült adalah hidangan tradisional Estonia yang terbuat dari daging yang dimasak dalam kaldu hingga menjadi gel dan memadat. Biasanya, daging babi atau sapi digunakan dalam hidangan ini, yang kemudian disajikan dengan sedikit cuka, bawang, dan rempah-rempah. Sült sering dimakan sebagai hidangan pembuka atau sebagai camilan saat makan siang. Tekstur gelatin yang kenyal membuatnya menjadi hidangan yang unik dan berbeda dari makanan lainnya.

10. Kohuke (Camilan Cokelat dan Keju)

Kohuke adalah camilan manis yang sangat populer di Estonia, terbuat dari keju yang dibalut dengan lapisan cokelat. Camilan ini memiliki rasa manis dan creamy, dengan sentuhan keju yang memberikan keseimbangan rasa. Kohuke sering kali dimakan sebagai camilan di antara waktu makan utama, dan sangat populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa di Estonia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *