9 Makanan Khas Madagaskar yang Lezat dan Penuh Cita Rasa

9 Makanan Khas Madagaskar yang Lezat dan Penuh Cita Rasa

Madagaskar, pulau besar yang terletak di lepas pantai timur Afrika, terkenal dengan keragaman hayati yang luar biasa. Namun, tak hanya flora dan fauna yang memikat, kuliner Madagaskar juga menawarkan berbagai hidangan unik yang memadukan pengaruh Afrika, Prancis, dan Asia. Makanan khas Madagaskar memiliki rasa yang kaya, beragam bahan lokal, dan cara masak yang khas, menjadikannya layak untuk dicoba. Berikut adalah 9 makanan khas Madagaskar yang patut Anda coba.

1. Romazava

Romazava adalah hidangan nasional Madagaskar yang tidak bisa dilewatkan. Ini adalah sup tradisional yang terbuat dari sayuran hijau, daging sapi atau ayam, dan berbagai rempah. Ciri khas dari Romazava adalah penggunaan daun “brèdes”, yang memberikan rasa segar dan sedikit pahit. Sup ini biasanya disajikan dengan nasi dan menjadi hidangan yang sangat memuaskan, terutama di hari yang dingin.

2. Ravitoto

Ravitoto adalah hidangan yang terbuat dari daun singkong yang dimasak dengan daging babi atau sapi. Daun singkong direbus hingga empuk dan dicampur dengan rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan gurih. Ravitoto biasanya disajikan bersama dengan nasi putih. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan sangat populer di kalangan warga Madagaskar sebagai makanan sehari-hari.

3. Koba

Koba adalah makanan manis yang terbuat dari beras ketan, pisang, dan kacang tanah, dibungkus dalam daun pisang dan kemudian dikukus. Camilan ini biasanya disajikan dalam bentuk potongan kecil yang bisa dimakan kapan saja. Koba sangat populer sebagai camilan ringan atau makanan penutup setelah makan utama. Rasanya yang manis dan kenyal menjadikannya favorit banyak orang.

4. Akoho sy Voanio

Akoho sy Voanio adalah hidangan yang menggabungkan ayam dengan kelapa. Ayam dimasak dengan santan dan rempah-rempah lokal, menciptakan rasa yang gurih dan sedikit manis. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi dan sering menjadi pilihan utama dalam acara keluarga atau perayaan penting. Kelapa memberikan kelembutan dan rasa kaya pada ayam, menjadikannya hidangan yang lezat dan memuaskan.

5. Sambos

Sambos adalah sejenis pastry goreng yang diisi dengan daging, kentang, atau sayuran, mirip dengan samosa yang populer di India dan negara-negara Timur Tengah. Di Madagaskar, sambos biasanya diisi dengan daging ayam atau sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah lokal. Camilan ini sering dijadikan makanan ringan atau hidangan pembuka dalam pertemuan keluarga atau pesta.

6. Zebu Steak

Zebu adalah jenis sapi asli Madagaskar yang dagingnya sangat lezat dan empuk. Zebu steak adalah hidangan yang menyajikan daging zebu yang dipanggang atau dibakar, disajikan dengan berbagai saus dan bumbu khas. Daging zebu memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lembut, menjadikannya salah satu hidangan daging paling dicari di Madagaskar.

7. Béna-béna

Béna-béna adalah camilan yang terbuat dari tepung jagung yang dicampur dengan gula dan rempah, kemudian digoreng hingga renyah. Camilan ini sering dijadikan makanan ringan atau teman minum teh di sore hari. Rasa manis dan renyah dari béna-béna menjadikannya pilihan favorit di kalangan warga Madagaskar, baik anak-anak maupun orang dewasa.

8. Lasary

Lasary adalah hidangan salad khas Madagaskar yang terbuat dari sayuran mentah atau sedikit dimasak, seperti wortel, mentimun, dan kol, yang dipadukan dengan bumbu cuka dan minyak. Lasary memiliki rasa segar dan asam yang menyegarkan. Hidangan ini sering dijadikan sebagai lauk pendamping untuk hidangan berat seperti daging panggang atau ikan bakar.

9. Mofo Gasy

Mofo Gasy adalah roti khas Madagaskar yang dimasak dengan cara dipanggang dalam cetakan khusus. Terbuat dari campuran tepung beras, kelapa, dan sedikit gula, mofo gasy memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang lembut. Roti ini sering disajikan sebagai sarapan atau camilan, biasanya disantap bersama teh atau kopi. Mofo gasy juga bisa ditemukan di pasar-pasar jalanan dan menjadi salah satu makanan ringan yang populer di kalangan penduduk lokal.