
22, Apr 2025
Menjelajah Rasa: 7 Makanan Khas Bangladesh yang Menggugah Selera
Terletak di Asia Selatan, Bangladesh adalah negara dengan warisan kuliner yang kaya, sarat akan rempah dan cita rasa yang kuat. Meskipun kerap disandingkan dengan masakan India atau Pakistan, makanan khas Bangladesh memiliki karakteristik tersendiri—lebih berani, lebih pedas, dan sangat memanjakan lidah.
Bagi pecinta kuliner yang ingin menjelajahi rasa baru, berikut beberapa hidangan khas Bangladesh yang layak dicoba:
1. Bhuna Khichuri – Kenikmatan di Hari Hujan
Bhuna Khichuri adalah sajian nasi dan lentil (kacang-kacangan) yang dimasak bersama rempah-rempah, kunyit, dan daun salam. Teksturnya lembut dan aromanya sangat menggoda.
Biasanya disajikan bersama daging sapi atau ayam kari, serta telur rebus dan acar pedas. Di Bangladesh, makanan ini sangat populer saat musim hujan atau hari raya keagamaan.
2. Shorshe Ilish – Lezatnya Ikan Nasional Bangladesh
Ilish (hilsa) adalah ikan nasional Bangladesh dan sangat dihormati dalam budaya mereka. Shorshe Ilish adalah hidangan ikan hilsa yang dimasak dengan saus mustard kuning khas Bengali.
Rasa saus mustard-nya tajam dan sedikit pedas, sangat cocok berpadu dengan kelembutan daging hilsa yang berminyak. Biasanya disantap dengan nasi putih hangat.
3. Panta Bhaat – Sederhana Namun Mengenyangkan
Panta Bhaat adalah nasi sisa semalam yang direndam dalam air dan dibiarkan semalaman agar sedikit berfermentasi. Keesokan harinya, nasi ini disantap bersama bawang mentah, cabai, garam, dan kadang ikan goreng.
Meskipun terdengar sederhana, makanan ini adalah simbol dari kesederhanaan dan kearifan lokal—sering disantap saat musim panas untuk menyegarkan tubuh.
4. Beef Rezala – Aroma yang Membelai Indra
Hidangan satu ini menonjolkan potongan daging sapi yang dimasak dengan yoghurt, bawang goreng, kapulaga, dan kayu manis dalam kuah santan yang ringan. Tidak seperti kari biasa yang pekat, Beef Rezala memiliki warna pucat dan rasa lebih halus.
Hidangan ini sering disajikan di acara pernikahan atau perayaan besar lainnya, dipadukan dengan roti naan atau paratha.
5. Chingri Malai Curry – Kari Udang dengan Sentuhan Kelapa
Penggemar makanan laut wajib mencoba Chingri Malai Curry, yaitu udang besar yang dimasak dalam santan kental dan rempah pilihan. Rasanya gurih, manis, dan sedikit pedas.
Sajian ini begitu populer di kalangan keluarga Bangladesh kelas menengah atas, dan jadi menu andalan saat menjamu tamu istimewa.
6. Fuchka – Si Kecil yang Meledak di Mulut
Fuchka (atau panipuri) adalah jajanan pinggir jalan yang digemari banyak orang. Berupa bola renyah berisi campuran kentang, buncis, bumbu masala, dan air asam pedas. Sensasi “pecah di mulut” dari fuchka membuatnya jadi camilan favorit anak muda Bangladesh.
Tidak lengkap kunjungan ke Dhaka atau Chittagong tanpa menyantap fuchka langsung dari gerobak penjaja di pinggir jalan.
7. Mishti – Manis yang Menutup Hari
Mishti berarti “manis” dalam bahasa Bengali, dan ini mengacu pada berbagai macam makanan penutup tradisional. Yang paling populer adalah Roshogolla, bola keju yang direndam dalam sirup gula. Lalu ada juga Sandesh dan Chomchom, kue manis lembut yang terbuat dari susu dan gula.
Mishti bukan sekadar makanan penutup, tapi bagian penting dari tradisi—disajikan saat ulang tahun, pernikahan, hingga hari kelahiran anak.
Kesimpulan: Kuliner Bangladesh, Simfoni Rasa yang Dalam
Kuliner Bangladesh adalah cerminan dari budaya mereka: kaya, berlapis, dan penuh warna. Dari rasa pedas yang membakar hingga manis yang lembut di akhir santapan, setiap hidangan menyimpan cerita dan tradisi.
Bagi para pencinta kuliner sejati, menjelajahi makanan khas Bangladesh bukan hanya soal rasa, tapi juga perjalanan budaya yang penuh kejutan.
- 0
- By riana