12, Apr 2025
TasteAtlas Rilis Daftar Street Food Terbaik Dunia, Belasan Makanan Khas Indonesia Masuk Daftar!

Sebuah kabar menggembirakan kembali datang dari dunia kuliner internasional. TasteAtlas, platform panduan makanan global yang populer dengan ulasan otentiknya, baru saja merilis daftar street food terbaik di dunia tahun ini. Yang membanggakan, tak tanggung-tanggung, lebih dari selusin kuliner khas Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia dan masuk dalam jajaran bergengsi tersebut.

Dalam daftar yang diolah berdasarkan ulasan dari para pecinta makanan dunia, makanan jalanan dari berbagai negara bersaing ketat, mulai dari taco Meksiko, gyros Yunani, hingga bánh mì Vietnam. Namun yang membuat dada warga +62 membusung bangga, makanan-makanan dari tanah air seperti pempek, sate, siomay, hingga bakso tak hanya masuk daftar—beberapa bahkan mendapatkan peringkat cukup tinggi.


Indonesia: Surga Kuliner Jalanan Dunia

TasteAtlas dikenal dengan pendekatan kurasi yang otentik dan tidak berpihak, karena melibatkan ribuan ulasan konsumen, jurnalis kuliner, serta pakar gastronomi dari seluruh dunia. Dalam laporan terbarunya, platform ini menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan keragaman dan cita rasa street food terbaik di dunia.

Berikut beberapa hidangan Indonesia yang masuk daftar:

  • Pempek (Palembang) – Hidangan berbahan dasar ikan dan sagu ini menjadi salah satu favorit internasional. Tekstur kenyal dan kuah cuko yang khas dinilai unik dan memikat lidah penikmat makanan mancanegara.
  • Sate (Berbagai daerah) – Tak hanya sate ayam atau kambing, TasteAtlas menyoroti keanekaragaman sate di Indonesia: dari sate padang yang kaya rempah hingga sate lilit khas Bali.
  • Bakso (Nasional) – Bola daging yang disajikan dengan kuah gurih ini masuk dalam kategori “comfort food” dunia. Pengalaman makan bakso keliling dengan suara khas gerobak juga menjadi nilai tambah dalam ulasan pengunjung asing.
  • Siomay Bandung – Versi lokal dari dim sum ala Indonesia ini dipuji karena perpaduan rasa ikan, sayuran, dan bumbu kacangnya yang kompleks namun ramah di lidah.
  • Nasi Goreng – Ikon kuliner nasional ini memang langganan dalam daftar makanan terbaik dunia. TasteAtlas menekankan karakter “karamelisasi kecap manis dan aroma wajan panas” yang membuat nasi goreng Indonesia berbeda dari versi Asia lainnya.
  • Martabak Manis & Martabak Telur – Kombinasi antara makanan ringan dan berat ini juga mendapat tempat di hati pecinta street food dunia, terutama karena variasi topping dan teksturnya yang unik.

Bukan Cuma Soal Rasa, Tapi Budaya

TasteAtlas tak hanya menilai dari segi rasa, tapi juga mempertimbangkan nilai budaya, pengalaman konsumsi, dan peran sosial makanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Street food dianggap sebagai jendela otentik yang menunjukkan siapa kita—dan Indonesia jelas berhasil mencuri perhatian dunia lewat cita rasa dan keramahan para penjaja kaki lima.

Pengalaman membeli makanan dari pedagang keliling, menyantapnya di trotoar atau kursi plastik, disambut senyum hangat penjual, hingga sensasi makan larut malam di warung tenda—semua itu disebut sebagai “soul of the street” dalam ulasan TasteAtlas.


Reaksi dari Dalam Negeri: Bangga Tapi Juga Tantangan

Kabar ini disambut gembira oleh komunitas kuliner di Indonesia. Banyak pelaku UMKM dan penikmat kuliner lokal yang merasa terangkat namanya. Namun, tidak sedikit pula yang menyoroti pentingnya standarisasi kebersihan dan pengemasan agar kuliner jalanan Indonesia bisa lebih kompetitif di ranah global.

“Ini bukan hanya soal enak, tapi juga kepercayaan. Kita harus bisa menjaga mutu, kebersihan, dan konsistensi rasa,” ujar Chef William Wongso, tokoh kuliner senior yang dikenal sebagai duta gastronomi Indonesia.


Momentum Mengangkat UMKM Kuliner

Masuknya kuliner Indonesia dalam daftar bergengsi TasteAtlas ini bisa menjadi pintu promosi global bagi para pelaku UMKM. Dengan dukungan promosi digital, festival makanan, hingga diplomasi kuliner, makanan jalanan Indonesia bisa menjadi daya tarik wisata yang lebih besar dari sekadar pelengkap.

Erick Thohir, Menteri BUMN yang juga aktif dalam promosi budaya, pernah menyebut bahwa kuliner lokal adalah senjata lunak diplomasi yang sangat ampuh. Dan kini, terbukti—dari gerobak dorong hingga panggung internasional, cita rasa Indonesia mulai mendapat tempat yang pantas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *