Ubi Ungu vs Ubi Kuning: Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Diet?

Ubi Ungu vs Ubi Kuning: Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Diet?

Jakarta – Ubi merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang sering dijadikan alternatif nasi bagi mereka yang menjalani program diet. Selain rendah lemak, ubi juga kaya akan serat dan berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh. Dari berbagai jenis ubi yang tersedia, ubi ungu dan ubi kuning menjadi dua varian yang paling populer. Namun, mana yang lebih baik untuk diet?

Untuk mengetahui jawabannya, mari kita bandingkan kandungan nutrisi dan manfaat dari kedua jenis ubi ini.

1. Kandungan Gizi Ubi Ungu dan Ubi Kuning

Baik ubi ungu maupun ubi kuning memiliki kandungan karbohidrat yang hampir sama, tetapi terdapat perbedaan signifikan dalam beberapa aspek nutrisi:

Nutrisi	Ubi Ungu (per 100 gram)	Ubi Kuning (per 100 gram)
Kalori	86 kkal	90 kkal
Karbohidrat	20 gram	21 gram
Serat	3 gram	2,5 gram
Protein	1,5 gram	2 gram
Lemak	0,1 gram	0,1 gram
Vitamin A	Rendah	Tinggi
Vitamin C	Tinggi	Sedang
Antioksidan	Sangat tinggi (anthocyanin)	Sedang (beta-karoten)

Dari tabel di atas, terlihat bahwa ubi ungu unggul dalam kandungan antioksidan dan serat, sementara ubi kuning lebih kaya akan vitamin A dan sedikit lebih tinggi kandungan proteinnya.

2. Manfaat Ubi Ungu untuk Diet

Ubi ungu memiliki warna khas yang berasal dari anthocyanin, yaitu sejenis antioksidan yang kuat. Berikut manfaat ubi ungu untuk diet:

• Kaya Serat untuk Pencernaan
  Kandungan seratnya yang tinggi membantu memperlancar pencernaan dan membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil.
• Mengontrol Gula Darah
  Ubi ungu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan ubi kuning, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
• Menekan Peradangan dalam Tubuh
  Kandungan anthocyanin dalam ubi ungu memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu menekan peradangan dan meningkatkan metabolisme.

3. Manfaat Ubi Kuning untuk Diet

Ubi kuning lebih dikenal karena kandungan beta-karoten yang tinggi, yang berperan sebagai prekursor vitamin A. Berikut keunggulan ubi kuning bagi pelaku diet:

• Meningkatkan Kesehatan Mata dan Kulit
  Vitamin A dari beta-karoten bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, serta meningkatkan sistem imun tubuh.
• Lebih Banyak Protein
  Meskipun tidak signifikan, kandungan protein dalam ubi kuning sedikit lebih tinggi dibandingkan ubi ungu, yang bisa membantu dalam pembentukan otot saat diet.
• Memberikan Energi Lebih Cepat
  Ubi kuning memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih tinggi dibanding ubi ungu, sehingga lebih cepat diubah menjadi energi dan cocok dikonsumsi sebelum berolahraga.

4. Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Pemilihan antara ubi ungu dan ubi kuning tergantung pada kebutuhan dan tujuan diet masing-masing individu:

• Jika ingin menurunkan berat badan dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, ubi ungu lebih direkomendasikan karena lebih kaya serat dan memiliki indeks glikemik lebih rendah.
• Jika ingin diet sambil menjaga asupan vitamin A, ubi kuning bisa menjadi pilihan karena kaya akan beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata dan kulit.

Namun, kombinasi keduanya juga bisa menjadi pilihan terbaik agar mendapatkan manfaat yang lebih lengkap.

Kesimpulan

Baik ubi ungu maupun ubi kuning memiliki kelebihan masing-masing dalam mendukung program diet. Ubi ungu lebih kaya serat dan antioksidan, cocok untuk menjaga gula darah tetap stabil dan meningkatkan metabolisme. Sementara itu, ubi kuning lebih unggul dalam kandungan beta-karoten dan protein, yang baik untuk kesehatan mata dan pembentukan otot.

Jika tujuan utama diet adalah menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah, ubi ungu bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika ingin mendapatkan tambahan nutrisi berupa vitamin A dan energi lebih cepat, ubi kuning juga bisa menjadi alternatif yang baik. Pada akhirnya, yang paling penting adalah mengatur porsi dan mengombinasikan dengan makanan sehat lainnya agar diet tetap seimbang dan berkelanjutan.