21, Mar 2025
Rendang 300 Kilogram Milik Willie Salim Raib dalam Hitungan Menit di Palembang

Palembang – Kejadian tak terduga menimpa kreator konten kuliner terkenal, Willie Salim, saat ia menggelar acara masak besar di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam acara yang bertujuan untuk berbagi makanan dengan masyarakat, sebanyak 300 kilogram daging sapi yang sedang dimasak menjadi rendang tiba-tiba hilang hanya dalam hitungan menit. Kejadian ini sontak menjadi sorotan publik dan mengundang berbagai reaksi dari warganet.

Persiapan Acara: Masak Rendang dalam Jumlah Besar

Willie Salim, yang dikenal dengan kontennya yang kerap membagikan makanan dalam jumlah besar, merencanakan acara buka bersama dengan warga Palembang di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025). Untuk keperluan ini, ia membeli seekor sapi seberat 300 kilogram yang diberi nama Bambang dengan harga sekitar Rp50 juta.

Daging sapi tersebut kemudian diolah menjadi rendang, makanan khas Minang yang terkenal dengan proses memasaknya yang lama dan membutuhkan ketelitian dalam mencampurkan berbagai bumbu. Acara ini menarik perhatian banyak warga yang ingin menyaksikan langsung proses memasak dan ikut serta dalam kegiatan berbagi makanan.

Dengan bantuan beberapa warga setempat dan tim yang dibawanya, Willie mulai memasak rendang di dalam kuali berukuran besar. Proses memasak ini melibatkan penumisan bumbu halus hingga matang, kemudian memasukkan daging sapi ke dalam kuali dan mencampurnya dengan santan agar menghasilkan rendang yang lezat.

Hilang dalam Hitungan Menit

Namun, ketika proses memasak sedang berlangsung dan rendang hampir matang, terjadi insiden tak terduga. Willie yang sempat pergi ke toilet selama beberapa menit, kembali ke lokasi dan terkejut melihat bahwa daging rendang yang sedang dimasak telah hilang.

Kejadian ini berlangsung sangat cepat, dan menurut saksi mata, banyak warga yang berebut mengambil daging rendang langsung dari kuali. Bahkan, beberapa orang membawa kantong plastik dan wadah sendiri untuk mengambil bagian mereka.

Pihak keamanan yang bertugas di lokasi pun kewalahan mengendalikan kerumunan. Meskipun telah diingatkan bahwa kompor masih panas dan berbahaya, banyak warga tetap nekat mengambil daging rendang tersebut. Beberapa anak-anak yang ikut dalam kerumunan bahkan nyaris terkena cipratan minyak panas dari kuali yang masih berada di atas api.

Menurut beberapa panitia, mereka tidak menyangka antusiasme warga akan sebesar itu dan mengaku bahwa mereka kurang siap dalam mengatur distribusi makanan agar lebih teratur.

Reaksi Willie Salim: Bingung dan Terkejut

Menanggapi kejadian ini, Willie Salim mengunggah video di akun media sosialnya yang menunjukkan ekspresi kebingungannya setelah mengetahui bahwa rendang 300 kilogram yang sedang dimasak tiba-tiba raib.

Dalam video tersebut, Willie menunjukkan keadaan dapur dadakan tempat ia memasak. Kuali yang seharusnya berisi rendang hampir matang tampak kosong, hanya tersisa sedikit sisa bumbu di dasar kuali.

“Aku cuma pergi sebentar ke toilet, terus balik-balik, rendangnya udah hilang semua,” ujar Willie dalam videonya dengan nada bercampur antara bingung dan terkejut.

Unggahan ini segera viral dan menuai beragam komentar dari warganet.

Tanggapan Warganet: Simpati dan Kritikan

Kejadian ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Beberapa warganet merasa kasihan dengan Willie dan menganggap insiden ini sebagai kejadian yang tidak terduga.

“Bukannya dikasih ke warga setelah matang? Kok malah diambil pas masih dimasak, nggak sabaran banget,” tulis salah satu pengguna di kolom komentar video Willie.

Namun, ada juga yang menganggap kejadian ini sebagai sesuatu yang lucu dan menyoroti bagaimana antusiasme masyarakat terhadap acara bagi-bagi makanan sering kali sulit dikendalikan.

“Bukti kalau rendang itu memang enak banget sampai dicuri sebelum matang,” ujar seorang warganet dengan nada bercanda.

Sementara itu, beberapa netizen menilai bahwa panitia acara seharusnya lebih siap dalam mengelola massa dan memiliki sistem distribusi makanan yang lebih terstruktur.

“Kalau bikin acara besar gini harus ada pembagian makanan yang jelas. Kasihan yang masak, malah nggak kebagian,” tulis seorang pengguna lainnya.

Pelajaran dari Kejadian Ini

Hilangnya rendang 300 kilogram ini memberikan pelajaran penting dalam penyelenggaraan acara dengan partisipasi massa yang besar. Pengendalian massa dan pengaturan distribusi makanan menjadi faktor kunci agar kejadian serupa tidak terulang.

Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari insiden ini:

  1. Peningkatan Pengamanan: Pihak penyelenggara perlu memastikan adanya koordinasi yang lebih baik dengan petugas keamanan agar bisa mengontrol kerumunan.
  2. Sistem Distribusi yang Jelas: Perlu adanya sistem antrean atau pembagian makanan dengan kupon untuk mencegah rebutan.
  3. Pengumuman yang Lebih Jelas: Panitia harus memberikan instruksi yang jelas kepada masyarakat agar tidak mengambil makanan sebelum waktunya.

Meskipun kejadian ini cukup mengejutkan, Willie Salim tetap berusaha mengambil sisi positif dari insiden ini. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam menggelar acara serupa di masa mendatang agar bisa berbagi makanan dengan lebih tertib dan terorganisir.

Kesimpulan

Insiden hilangnya rendang 300 kilogram milik Willie Salim di Palembang menjadi peristiwa yang menarik perhatian banyak orang. Kejadian ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat dalam acara bagi-bagi makanan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pengelolaan yang lebih baik sangat diperlukan agar acara semacam ini berjalan dengan lancar.

Willie sendiri tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan insiden ini dan tetap ingin terus berbagi dengan masyarakat. Namun, ia dan timnya tentu akan lebih berhati-hati dalam mengatur acara berikutnya agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebagai penutup, kejadian ini juga menegaskan betapa populernya rendang sebagai makanan favorit masyarakat Indonesia, hingga membuat orang rela berebut untuk mendapatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *