
25, Apr 2025
9 Kuliner Lezat Khas Azerbaijan yang Wajib Dicoba: Dari Pilaf Raja hingga Teh Mawar di Pinggir Jalan
Azerbaijan, negara yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia, tidak hanya dikenal lewat lanskap Pegunungan Kaukasus dan kilau arsitektur futuristik Baku. Negeri yang dijuluki “Tanah Api” ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa—perpaduan rasa dari Persia, Turki, Rusia, dan warisan lokal yang unik. Berikut sembilan kuliner khas Azerbaijan yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga memanggil kembali kenangan dari lorong-lorong pasar tua dan meja-meja makan keluarga.
1. Plov (Pilaf Azerbaijan)
Plov adalah jantung dari kuliner Azerbaijan. Hidangan nasi ini dimasak dengan kunyit, mentega, saffron, serta dilengkapi daging kambing, ayam, atau buah kering seperti aprikot dan kismis. Yang istimewa, plov sering dimasak dengan lapisan kerak nasi renyah di dasar panci—mirip tahdig khas Iran. Setiap wilayah punya versi plov sendiri, dan tak jarang, disajikan dalam perayaan pernikahan hingga hari raya.
2. Dolma
Sama seperti di negara Kaukasus lainnya, dolma adalah menu wajib. Di Azerbaijan, dolma dibuat dari daun anggur atau kubis yang dibungkus dengan campuran daging cincang, nasi, dan rempah. Ada juga versi uniknya: badanjan dolmasi—terong yang diisi daging berbumbu dan direbus dalam saus tomat pedas.
3. Qutab
Sejenis panekuk tipis berbentuk setengah lingkaran, qutab diisi dengan berbagai bahan mulai dari bayam, labu, keju asin, hingga daging cincang. Setelah dilipat dan dipanggang di atas saj—wajan logam datar tradisional—qutab biasanya disajikan dengan yoghurt bawang putih dan taburan sumac. Mudah ditemukan di warung pinggir jalan, makanan ini jadi camilan favorit kala sore.
4. Dushbara
Sup khas musim dingin yang menenangkan, dushbara terdiri dari pangsit kecil-kecil yang diisi daging, direbus dalam kaldu bening beraroma mint kering dan bawang putih. Di beberapa rumah tua di Baku, proses membungkus dushbara yang ukurannya nyaris sekecil koin sering dilakukan bersama-sama oleh para perempuan dalam suasana kekeluargaan.
5. Lavangi
Lavangi merupakan ayam atau ikan (biasanya belanak) yang diisi dengan pasta kacang kenari, bawang bombai, dan rempah, kemudian dipanggang perlahan hingga kering dan beraroma pekat. Makanan ini berasal dari wilayah pesisir Lankaran, dan mencerminkan sentuhan masakan selatan yang gurih dan kompleks.
6. Kebabs dan Shashlik
Arang menjadi nyawa dapur Azerbaijan. Berbagai jenis kebab—daging sapi, kambing, ayam, bahkan hati ayam—ditusuk dan dibakar di atas bara, lalu disajikan dengan bawang merah, cuka delima, dan roti hangat. Aroma asap dan rempah membaur menciptakan sensasi yang sederhana tapi membekas.
7. Shekerbura
Manis, lembut, dan kaya rasa—itulah shekerbura, kue khas Noruz (Tahun Baru Persia) yang berbentuk bulan sabit dan berisi campuran kacang-kacangan manis. Adonannya dihias dengan motif tradisional menggunakan pinset ukir khusus, menjadikannya tak hanya makanan, tapi juga karya seni.
8. Pakhlava Azerbaijan
Mirip baklava dari Turki, tapi lebih padat dan kaya rasa. Lapisan adonan tipis dengan isian kacang kenari dan sirup gula mawar menjadikan pakhlava suguhan istimewa, terutama saat Ramadan dan hari besar keagamaan.
9. Teh Hitam dan Jam Mawar
Meski bukan hidangan berat, teh memiliki tempat khusus di budaya Azerbaijan. Disajikan dalam gelas berbentuk pir, teh hitam panas ini biasanya ditemani gula batu atau selai buah seperti mawar dan quince. Momen minum teh adalah ritual sosial dan budaya, bukan sekadar penghilang haus.
Lebih dari Sekadar Rasa
Kuliner Azerbaijan bukan sekadar makanan, tapi cerminan sejarah dan budaya yang panjang—dari pengaruh Jalur Sutra, penjajahan Rusia, hingga kearifan desa-desa tua di Ganja dan Nakhchivan. Setiap suapannya adalah cerita, setiap aroma adalah perjalanan.
Jadi, jika kamu ingin menjelajah lebih dalam dari sekadar destinasi wisata biasa, mulailah dengan mencicipi piring-piring yang menyimpan rasa rumah, tanah, dan warisan. Azerbaijan menunggumu, dan rasa-rasa ini akan membuatmu ingin kembali.
- 0
- By riana