24, Apr 2025
5 Hidangan Paling Populer di Iran: Perpaduan Cita Rasa Timur Tengah dan Sentuhan Khas Persia

Iran tak hanya terkenal dengan warisan sejarahnya yang kaya dan arsitektur megah, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang unik. Makanan Iran merupakan perpaduan cita rasa Timur Tengah, Asia Tengah, dan pengaruh Mediterania yang menghasilkan sajian dengan rasa kompleks namun tetap seimbang. Di bawah ini adalah lima hidangan paling populer yang wajib dicoba saat berkunjung ke Negeri Persia.


1. Chelo Kebab – Sajian Nasional Iran yang Melegenda

Tak lengkap rasanya membicarakan kuliner Iran tanpa menyebut Chelo Kebab. Hidangan ini terdiri dari nasi basmati putih (chelo) yang dimasak dengan teknik khusus hingga pulen dan lembut, disajikan dengan kebab daging sapi atau domba yang dipanggang dengan arang. Potongan mentega, tomat panggang, dan sedikit saffron menambah kekayaan rasa.

Chelo Kebab biasanya menjadi menu utama saat perayaan atau acara besar keluarga. Aromanya saja sudah cukup untuk membuat perut keroncongan.


2. Ghormeh Sabzi – Rebusan Hijau yang Kaya Rempah

Ghormeh Sabzi adalah semur hijau berbasis sayuran aromatik seperti daun fenugreek, peterseli, daun bawang, dan ketumbar yang dimasak bersama daging domba atau sapi, kacang merah, dan jeruk kering khas Iran yang disebut limoo amani.

Rasanya asam segar, sedikit pahit, dan sangat khas—sebuah comfort food yang menjadi favorit banyak keluarga Iran, terutama saat musim dingin.


3. Fesenjan – Paduan Manis dan Gurih yang Unik

Salah satu hidangan paling kompleks secara rasa dalam kuliner Iran adalah Fesenjan. Ini adalah semur ayam (atau bebek) yang dimasak dalam saus pekat dari kacang kenari dan sirup delima. Hasilnya adalah rasa manis dan asam yang berpadu gurih dalam satu suapan.

Fesenjan sering dihidangkan saat perayaan seperti Nowruz (Tahun Baru Persia) atau pesta keluarga besar. Warnanya yang gelap dan rasa yang tajam menjadikannya berbeda dari masakan semur lainnya.


4. Tahdig – Si Renyah dari Dasar Panci

Bagi pencinta tekstur, Tahdig adalah surga kecil di setiap piring nasi. Ini adalah bagian kerak renyah dari nasi yang terbentuk di dasar panci saat dimasak. Di Iran, tahdig dianggap sebagai bagian paling lezat dari hidangan, bahkan bisa menjadi rebutan di meja makan.

Variasinya pun bermacam-macam—dari nasi putih biasa, roti lavash, hingga irisan kentang yang sengaja diletakkan di dasar panci untuk menciptakan tahdig dengan rasa dan tekstur yang berbeda.


5. Ash Reshteh – Sup Kaya Nutrisi dan Tradisi

Ash Reshteh adalah sup tebal dan mengenyangkan yang dibuat dari kombinasi kacang-kacangan (lentil, kacang merah, buncis), mie gandum, dan beragam sayuran hijau. Sup ini biasanya disajikan dengan topping khas bernama kashk (sejenis yogurt fermentasi) dan bawang goreng.

Hidangan ini sangat populer saat perayaan Tahun Baru Persia dan juga sering disajikan pada momen-momen keagamaan atau tradisi berbagi makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *