30, Mar 2025
4 Penyebab Masak Ketupat yang Bikin Gagal, Sebaiknya Perhatikan Ini

Jakarta – Ketupat menjadi hidangan khas yang selalu hadir saat Hari Raya Idulfitri. Namun, memasak ketupat bukan perkara mudah. Banyak orang mengalami kegagalan, seperti ketupat yang lembek, tidak matang merata, atau bahkan cepat basi. Agar tidak mengalami hal serupa, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memasaknya.

Berikut adalah empat penyebab utama kegagalan dalam memasak ketupat serta cara menghindarinya.

1. Salah Memilih dan Mengisi Beras

Kualitas beras sangat berpengaruh terhadap hasil akhir ketupat. Menggunakan beras yang terlalu pera bisa membuat ketupat kurang padat, sementara beras yang terlalu pulen bisa menghasilkan tekstur yang lembek.

Selain itu, jumlah beras yang dimasukkan ke dalam anyaman ketupat juga harus diperhatikan. Jika terlalu penuh, beras akan mengembang berlebihan dan membuat ketupat terlalu padat atau bahkan pecah saat direbus. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, ketupat bisa menjadi kempes dan kurang kenyal. Sebaiknya, isi sekitar dua pertiga bagian dari anyaman ketupat agar hasilnya pas.

2. Waktu dan Teknik Perebusan yang Kurang Tepat

Ketupat membutuhkan waktu perebusan yang cukup lama agar matang sempurna. Idealnya, ketupat direbus selama 4–5 jam dengan api sedang agar nasi bisa matang merata dan teksturnya padat.

Banyak orang melakukan kesalahan dengan sering membuka tutup panci saat proses perebusan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suhu yang membuat ketupat tidak matang dengan baik. Selain itu, pastikan ketupat benar-benar terendam air selama proses memasak agar tidak ada bagian yang masih mentah.

3. Kualitas Anyaman Daun yang Kurang Baik

Anyaman daun kelapa yang terlalu longgar bisa menyebabkan ketupat tidak berbentuk sempurna, sedangkan anyaman yang terlalu rapat bisa membuat nasi sulit mengembang. Oleh karena itu, pastikan menggunakan anyaman yang memiliki kepadatan yang pas.

Selain itu, perhatikan kualitas daun kelapa yang digunakan. Daun yang terlalu tua bisa membuat ketupat cepat basi, sedangkan daun yang terlalu muda mudah robek saat direbus. Pilih daun kelapa yang berwarna hijau kekuningan untuk hasil terbaik.

4. Penyimpanan yang Kurang Tepat

Setelah matang, ketupat harus ditiriskan dengan baik agar sisa air tidak mengendap di dalamnya. Jika tidak, ketupat bisa cepat basi atau berlendir.

Cara terbaik untuk menyimpan ketupat adalah dengan menggantungnya di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Hindari menyimpan ketupat di dalam wadah tertutup saat masih panas karena bisa menyebabkan uap air terperangkap, yang mempercepat proses pembusukan. Jika ingin ketupat bertahan lebih lama, bisa disimpan di dalam kulkas dan dikukus kembali sebelum disajikan.

Kesimpulan

Memasak ketupat memang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Dengan memperhatikan kualitas beras, teknik perebusan, anyaman daun, serta cara penyimpanan yang benar, ketupat bisa matang sempurna dan tahan lama. Jadi, sebelum memasak ketupat untuk Lebaran, pastikan Anda menghindari kesalahan-kesalahan di atas agar hasilnya lebih lezat dan nikmat saat disajikan bersama opor dan lauk khas lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *