
29, Apr 2025
10 Kuliner Khas Aljazair yang Wajib Dicoba: Warisan Rasa dari Jantung Afrika Utara
Sebagai salah satu negara terbesar di Afrika, Aljazair bukan hanya kaya akan lanskap gurun Sahara yang memesona dan sejarah panjang kolonialisme, tetapi juga menawarkan kekayaan gastronomi yang menggoda lidah. Kuliner Aljazair merupakan hasil persilangan budaya antara Arab, Berber, Prancis, hingga pengaruh Mediterania. Bahan-bahan sederhana seperti semolina, daging domba, sayuran musiman, dan rempah-rempah lokal dipadukan dengan cara yang begitu istimewa, menghasilkan cita rasa otentik yang sulit dilupakan.
Berikut adalah 10 kuliner khas Aljazair yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan cita rasa lokal:
1. Couscous (Kuskus)
Hidangan nasional Aljazair yang terbuat dari semolina ini disajikan bersama rebusan sayur dan daging (biasanya domba atau ayam). Couscous memiliki peran penting dalam budaya Aljazair, tak hanya sebagai makanan sehari-hari tetapi juga sajian khusus dalam perayaan besar dan tradisi keluarga.
2. Chakchouka
Mirip shakshuka di negara tetangga, chakchouka adalah tumisan tomat, paprika, bawang, dan telur rebus yang dipecahkan di atasnya. Dimasak perlahan hingga rasa menyatu, chakchouka cocok disantap hangat bersama roti pipih.
3. Mhadjeb
Mhadjeb adalah roti pipih berisi isian pedas yang terdiri dari tomat, bawang, dan cabai. Biasanya dijajakan sebagai jajanan jalanan, mhadjeb menjadi pilihan sarapan atau camilan sore yang mengenyangkan dan bercita rasa kuat.
4. Rechta
Hidangan berbasis mi tipis buatan tangan yang dimasak bersama kuah ringan dari daging ayam, buncis, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan kunyit. Rechta kerap disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan atau Idul Fitri.
5. Dolma
Sayuran seperti paprika, zucchini, atau terong yang diisi dengan daging cincang dan nasi, lalu dimasak dalam saus tomat dan rempah. Makanan ini menunjukkan betapa kreatifnya dapur Aljazair dalam memadukan sayur dan protein.
6. Makroud
Makroud adalah kue manis tradisional dari semolina yang diisi dengan pasta kurma atau kacang, lalu digoreng dan dilumuri madu. Sajian ini populer saat Ramadan atau acara keluarga.
7. Lham Lahlou
Ini adalah semur daging domba manis yang dimasak dengan plum, aprikot, dan almond dalam siraman air mawar. Biasanya disajikan saat berbuka puasa karena cita rasanya yang manis dan beraroma wangi.
8. Hmiss
Hidangan pembuka sederhana namun lezat berupa campuran paprika, tomat, dan bawang bakar, yang ditumbuk atau dicincang kasar. Cocok sebagai pelengkap daging panggang atau disantap bersama roti.
9. Chorba Frik
Sup khas berbahan dasar gandum hijau (frik), tomat, daging, dan rempah-rempah. Sup ini sangat populer saat bulan Ramadan sebagai menu pembuka puasa karena ringan namun bergizi.
10. Bourek
Bourek adalah gorengan renyah berisi daging cincang, keju, dan rempah-rempah, dibungkus dengan kulit lumpia. Biasanya disajikan sebagai pembuka makan malam saat bulan puasa atau jamuan resmi.
Cita Rasa yang Lebih dari Sekadar Lezat
Yang membuat kuliner Aljazair begitu istimewa bukan hanya rasa atau penyajiannya, tetapi juga makna budaya di balik setiap hidangan. Makanan bukan sekadar konsumsi, tetapi warisan, simbol keramahan, dan bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Setiap daerah di Aljazair memiliki variasi unik dalam pengolahan resep—menjadikan eksplorasi kuliner di negara ini sangat beragam.
- 0
- By riana